Selasa, 02 Juni 2015

Ksatria dan Puteri

....................................................................................................................................................

Ksatria : ku berikan hatiku untuk kau jaga..
Puteri   : untuk apa? apakah kau tak bisa menjaganya sendiri? bukankah engkau seorang 'ksatria'?
Ksatria : tidak, bukan begitu.. aku percaya padamu, aku percaya bahwa tuan puteri bisa menjaga hatiku dengan baik..
Puteri   : terimakasih sudah mempercayaiku.. tapi, apakah kau tak ingin menjaga hatimu sendiri?
Ksatria : tidak.. aku cukup menjaga seseorang yang menjaga hatiku..
Puteri   : (terenyum) kau menjagaku?
Ksatria : tentu saja tuan puteri..
Puteri   : sungguh aku benar merasa senang..
Ksatria : lalu, apakah boleh penjaga dan seseorang yang dijaganya memiliki hubungan spesial? (tersenyum)
Puteri   : hubungan spesial?
Ksatria : ya, saling menjaga untuk selamanya..
Puteri   : lalu?
Ksatria : kita akan hidup bahagia bersama, selamanya.. aku dan tuan puteri..
Puteri   : sungguh, itu yang telah lama aku impikan.. hidup bahagia bersama seorang ksatria seperti engkau..

....................................................................................................................................................





@FaridaAisyahS

HATI

Kita tak akan pernah tahu akhirnya kita bersama siapa, mungkin dulunya pernah salah memilih, tetapi aku percaya kata hatiku yang benar akan membuatku memilih yang baik diantara yang baik, walaupun sekarang belum bisa menjadi yang terbaik tapi selalu ada usaha untuk itu.
Cinta itu tahu arah, dia akan berlari mengejar cinta yang mencintainya juga. Bukan melihat yang lebih, tetapi juga melihat apa yang tertutupi oleh kelebihan itu.Cinta itu erat dengan rasa, rasa itu selalu ada menyelimuti hati, hati akan selalu berkata apa itu rasa yang pada akhirnya ia akan mencintai.
Kata hati juga tak akan pernah bohong, dari awal ia akan tahu, dari awal ia sudah pasti yakin. Hanya saja kita sendiri tak menyadarinya, kadang kala mata dan otak yang menutupnya. Tapi percayalah, bahwa apa yang ada di hati pasti tepat, karena hati selalu memilih mana yang terbaik.




@FaridaAisyahS

Sabtu, 12 April 2014

♥Love In Song♥

Hari ini hujan deras. Seperti biasa, hujan membuatku galau dan merasa sedih ketika mengingat seorang yang kebetulan saja ada di dalam hatiku. Hujan selalu mengajakku pergi menjelajahi memori yang ada di otakku bahkan mungkin yang terhubung dengan hatiku. Tapi tak hanya itu, saat hujan aku tak boleh menyalakan televisi dan memegang ponsel, apalagi menghidupkan radio karena pasti jarang ada yang siaran saat hujan deras dengan seribu tiupan angin. Ini sangat membosankan bagiku, jadi aku putuskan untuk mengambil ipod dan mendengarkan lagu.

Pertama aku mendengarkan lagu Vierra 'Dengarkan Curhatku' karena memang saat hujan enaknya curhat atau dengerin orang lain curhat apalagi kalau soal cinta suasananya bakalan dapet banget. Aku mendengar lagu ini sambil ikut-ikut bernyanyi. Padahal suaraku fales dan malah beradu dengan suara derasnya hujan dan disambut lagi dengan orkes guntur. Bisa dibayangkan betapa hancurnya itu.

Dan lagu itu pun berganti, ingin ku ulang tapi aku takut nanti akan bosan dengan lagu itu. Jadi ku biarkan saja lagu itu berlanjut ke lagu lainnya yang sengaja aku putar secara acak.  Oh ternyata.. Lagu berikutnya justru membuatku semakin galau.. Apalagi bagian reffnya.

"Ini rahasia semakin tak kuat, aku menyimpannya terlebih ada kamu. Rahasia terdalam dihatiku yang akan ku bilang bila tiba waktunya."
Ah lagu yang berjudul Rahasia dari Vania Larissa benar membawaku dalam kegalauan yang sangat. Bagaimana tidak, aku yang sekarang ini menyukai seseorang, yang juga temanku, memendam perasaan padanya. Dia selalu saja dekat denganku (namanya juga teman). Dan entah kenapa perasaan itu datang begitu saja, aku menyukainya, diam-diam aku mencintanya tapi tak pernah ada yang tahu itu karena ini rahasia. Tapi bila tepat waktunya aku akan mengatakannya. Entah kapan waktu itu datang aku pasti 'kan menanti itu. Lagu pun berlanjut, tapi hanya setengah-setengah yang ku dengarkan, karena aku pasti mendengar lagu itu bersamaan dengan mengkhayalkan dirinya.

"Bila aku jatuh cinta aku mendengar nyanyian seribu dewa dewi cinta menggema dunia. Bila aku jatuh cinta aku melihat matahari 'kan datang padaku dan memelukku dengan sayang."
Lirik lagu yang kudengar ini serasa sesuai dengan keadaanku, dilihat dari judulnya Bila Aku Jatuh Cinta yang dinyanyikan Nidji sudah sesuai, apalagi isi liriknya. Sekilas menceritakan seseorang yang jatuh cinta yang merasa dikelilingi oleh dewa dewi cinta dan merasa hangat bagaikan pelukan sang matahari. Dan lagi mengingatkanku tentang dia yang memang selalu bersamaku. Di dekatnya cukup nyaman dan sehangat sinar matahari. Tapi lagu ini tak kudengarkan hingga akhir. Aku putuskan untuk melanjutkan ke lagu lainnya.

"Angin sampaikan padanyaa bahwa aku cinta dia. Angin sampaikan padanyaa bahwa aku butuh dia."
Lagu Angin dari Dewa19 sama seperti cuaca hari ini, hujan angin. Angin ini pun tiba-tiba mampir masuk melalui celah jendela kamarku. Cukup dingin dan langsung saja ku katakan pada angin itu tentang perasaanku padanya. Disampaikan atau tidak itu terserah angin, karena aku pun tak memberikan ongkos kirimnya.
Lagu berlanjut, dan pastinya lagu galau lagi.

"Aku jatuh cinta. Esoknya ku fikir rasa itu akan menghilang dengan seiring waktu. Namun tenyata tak berubah aku makin tergiur pada dirimu."
Terdengar cukup menyayat hatiku, ya ini lagu yang dinyanyikan Nirina Zubir yang judulnya Hari Ini, Esok dan Seterusnya. Cinta, cinta, cinta tak tahu kapan datangnya, hanya perasaan dalam hati. Sering aku tak menyadarinya, karena ku pikir hanya cukup satu hari memikirkannya, tapi hari esok terus berlanjut, bahkan menjadi kebiasaan. Kebiasaan memikirkan dia. Dia yang setiap hari ada di dekatku.

"Setiap waktu memikirkanmu kukatakan pada bayangmu sampai kapan ku harus menunggumu jatuh cinta. Rindu ini terus mengganggu ku tak sabar ingin bertemu."
Dan lagi lagi lagu yang menyayat hati. Lagu yang dinyanyikan oleh girlband, Blink yang judulnya Andaikan (Belahan Jiwa). Dari awal liriknya saja sudah membawaku dalam kegalauan. Karena lagu ini benar, saat ku jatuh cinta hal yang ku lakukan hanyalah memikirkan si dia, mengkhayalkan sosok atau bayangannya berada di sisi ku. Dan aku pun selalu menanti hari esok untuk bertemu dia. Tapi persetan, besok hari libur sekolah, jadi aku tak bertemu dengannya. Semakin galau bila tak bertemu, terlebih jika liburnya terlalu lama. Ah ya sudahlah, tak apa, mungkin dengan itu aku bisa melupakan perasaanku paling tidak mengurangi. Karena jika menghindari cinta sama artinya membunuh hatiku. Lagipula melupakan berbeda dengan menghindari. Penyesalan akan lebih parah dan sakit saat menghindari cinta. Namun, saat melupakan hanya butuh beberapa waktu hingga cinta itu pergi secara perlahan tanpa perlu menghindarinya dan menangis lebay.

Dan pada hakikatnya, cinta itu datang karena terbiasa dan pergi karena terbiasa. Ini kedengarannya hampir mirip juga dengan lirik lagu. Tapi aku sudah lupa. Ku coba mengingat lagu apa itu. Dan ternyata lagu dari Dewa19 judulnya mungkin Risalah Hati, liriknya seperti ini "Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku. Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa."
Ya begitulah, karena sisa lagunya bahkan awalnya aku sudah lupa. Tapi memang seperti itu,  cinta butuh waktu, dan cinta yang kecil bisa menjadi besar, begitu pula sebaliknya.

Lagu pun berlanjut. Tanpa ku sadari sudah sampai pada reff lagu itu. "Kau jauh mengapa terasa begitu jauh. Padahal kau ada di depanku, tersenyum kepadaku, tapi tetap terasa jauh."
Kata-kata yang bagus dari Afghan di lagunya yang berjudul Jauh. Aku katakan ini bagus karena dia yang sekelas denganku, dia yang setiap hari jumpa bahkan bertatap mata denganku, terasa sangat jauh padahal sudah berhadapan muka. Secara fisik bisa jadi memang dekat, tetapi hatinya menjauh dari hatiku. Mengharapkan dia sadar akan perasaanku juga tak mungkin.

Tanpa sadar hujan kini mereda, meninggalkan beberapa kubangan kecil di jalanan dan membentuk lingkaran tetesan air dari sisa-sisa air yang masih ada. Angin pun mengurangi hembusannya dan tinggal lah beberapa bekicot yang merayap di ranting-ranting pohon cangkokan dan bersembunyi di rerumputan, serta tak lupa paduan suara kodok yang bersahutan. Wangi khas air dan rerumputan ilalang pun tercium.
Kini ku mengkhyal lagi. Entah apa yang terpikir olehku saat ini, dan lagi pasti terpikir dia. Teringat saat dia memandangku, menatapku, dan tersenyum manis padaku. Aku begitu nge-fly, istilah zaman sekarang yang artinya sangat membingungkanku. Fly adalah kosa kata dalam bahasa Inggris yang artinya terbang. Jadi, kalau nge-fly = nge-terbang? Ah entahlah.. Semakin dipikir akan semakin rumit.

Hujan sekaran benar-benar berhenti dan ku harap kegalauanku segera berakhir. Tapi memang memikirkan soal cinta tak akan ada ujungnya. Sewajarnya kata orang, saat SMA pastilah mengenal cinta pertama berbeda dengan usia SMP yang bercinta hanya dikenal istilah cinta monyet. Namun, aku yang sudah SMA ini belum paham antara yang mana cinta pertama dan cinta monyet, lagi lagi kata orang aku termasuk remaja labil. Tapi ya sudahlah. Kini semua membingungkan ku.

"Saat ku jumpa dirinya di suatu suana terasa getaran dalam dada. Ku coba mendekatinya, kutatap wajahnya, oh dia sungguh mempesona."
Wah, aku lupa mematikan ipod ku, dan tiba-tiba saja lagu boyband yang cukup lama, ME judulnya Inikah Cinta. Ya aku sedikit mengerti lagu ini, dan kebetulan membawaku bernostalgia saat berjumpa dirinya. Pertama berjumpa dengannya hatiku sudah dagdigdug. Tapi sampai sekarang pun aku masih bertanya-tanya perasaan itu cinta atau perasaan yang lain. Istilah Inggrisnya "Is this the way it feels when you're in love? Or is this something else?" Kutipan yang menarik. Tapi mungkin ini tak asing lagi karena ini lirik lagu Miley Cyrus yang berjudul Obsessed.

Tiba-tiba lagu ME berganti dengan lagu Drive Akulah Dia, lagu ini membuatku sangat terkejut karena awal musiknya. Tapi tak mengapa, ku lanjutkan saja karena lirik di bagian reffnya seperti sesuai dengan keadaanku yang sekarang. "Sesungguhnya dia ada di dekatmu tapi kau tak pernah menyadari itu. Dia slalu menunggumu untuk nyatakan cinta. Sesungguhnya dia adalah diriku lebih dari sekedar teman dekatmu. Berhentilah mencari karena kau tlah menemukannya." Ya, benar-benar cocok. Tapi bagaimanapun hatiku mengharapkan itu walau tak mungkin, walau aku tak tahu ini cinta, ini sayang, ini suka. Namun, lagu ini tak membuatku bertambah galau.  Karena musiknya yang semangat, justru membuatku berpikir untuk menghapus segala kegalauanku.

Awan mendung sekarang telah menghilang dan senja pun cepat datang. Matahari tampak oranye, sinarnya berada di sebelah barat, sedangkan di timur sinarnya mulai keunguan. Aku tersadar ini sudah sore, aku segera mengambil handuk dan ingin segera mandi. Tapi saat akan ku matikan ipod ku, aku mendengar sebuah lagu yang liriknya, "Jika aku bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu. Jika aku memang tercipta untukmu ku kan memilikimu."
Ya judulnya Jodoh Pasti Bertemu dan dinyanyikan oleh Afghan. Ini membuatku tersadar, saat ini ku tak perlu cinta cinta, karena jodoh pasti ada, pasti sudah digariskan jalannya oleh Tuhan untuk bertemu. Dan sekarang ku percayai itu.

***

@FaridaAisyahS

Minggu, 03 November 2013

E N T A H

Sejak.
Sejak kapankah menyukainya?
Sejak kapankah merindunya?
Sejak kapankah menyayanginya?
Sejak itukah tercipta rasa?
Sejak itukah mulai ada cinta?
Sejak kapan?

Entahlah..
Aku tak tahu ini
Sukar mengerti itu
Entah..
Entah..
Dan entah..

Mengapa?
Bagaimana bila benar terpikat?
Bagaimana bila hanya dia?
Bagaimana pun itu entahlah..



@FaridaAisyahS

Sabtu, 02 November 2013

PERSIMPANGAN


Kala sang surya berkuasa
Tepat disaat orang-orang berlari
Ke sana, ke mari, menuju tujuan berikutnya
Begitu pun aku dan kau
Berjalan.. Menepi..
Lewati jalanan..
Jalan setapak, tanah, dan berbatu
Lenggak-lenggok canda
Ribuan kata manis darimu dariku
Hingga tiba pada tempat yang pilu

Tempat dimana terputusnya kalimat
Terhentinya kata manis dan segala canda
Tempat dimana kau ucap "bye"
Dan segera ku berkata "hati-hati"
Tempat yang memisahkan rasa
Memisahkan raga ku dan mu
Tempat yang menghilangkan tawa
Menghilangkan lengkung indahnya bibir

Inilah saat dilema
Tak ingin terpisah namun kuat untuk tujuan sendiri
Persimpangan..
Tempat yang dirindu atau dibenci
Persimpangan..
Saksi bisu antara hatiku dan mu
Hanya Persimpangan..
Yang setiap kali berucap "esok 'kan terulang"

Kali ini..
Hari ini..
Saat ini..
Kejadian itu tak kunjung datang
Perpisahan antara kau dan aku
Persimpangan ini pun hanya berdiam, mendura
Meratap jalan yang ku lewati tanpa mu
Yang kau lewati tanpa ku

Kilas tanya, sejuta heran
"ada apa dengan mereka?", tanya Persimpangan
"entahlah, hanya Tuhan dan mereka yang tahu", jawab Jalanan

Akankah terulang walau untuk sekali?
Ataukah hanya kisah biasa yang tak perlu dikenang?
Pengharapan hanya pengharapan..
Persimpangan yang memisahkan
Persimpangan yang kelak mempertemukan
Walau aku dan kau sudah 'berbeda'
Yang kini tak mungkin menjalin sebuah cerita


@FaridaAisyahS

Selasa, 23 Juli 2013

☀ Taubat Sang Preman ☀

"Kampung Asam Manis, di sanalah aku lahir dan dibesarkan, walaupun aku tak dapat membahagiakan kedua orangtuaku. Aku menjadi seorang preman, preman pasar yang suka memalak dagangan orang lain. Begitu banyak orang yang resah dan takut padaku, terlebih lagi dengan otot dan tubuhku yang tinggi besar. Namun, sebuah kue lapis telah membuatku tobat. Mengapa begitu? Tanda tanya bukan? Begini ceritanya..."

"Gubraaak....!!!!!!"

"Ampun bang, aye belum ade pelanggan satupun bang..."

"Gue gak mau tau, ni hari lu harus setor duit ke gue!!!", kataku mengancam.

"Sumpeh bang, aye belum ade duit bang..", pedagang es dan kue itu memohon.

"Oke, kalo lu emang kagak ade duit, gue ambil dagangan lu sebagai gantinye.."

"Jangan bang, jangan itu dagangan titipan bang.. Ampun bang..",

"Kagak ade cerite lagi, buat semue jangan kayak die, berani lawan gue kagak bagi gue setoran, mati lu semua.." ancamku pada pedagang lainnya.

Semua terdiam karena takut dagangannya aku obrak abrik. Semua pun menyetorkan uang padaku dan aku mengambil es, kue-kue basah dan gorengan. Dalam hatiku, "lumayang buat makan siang entar.."
Di perjalanan menuju tempatku biasa nongkrong, aku melihat di rumah salah satu orang terkaya di Kampung kemalangan. Sepertinya nyonya di rumah itu yang meninggal, aku hanya melihat-lihat. Namun, sanak saudaranya menghampiriku.

"Bang, badan abang kan gede ni, bisa minta tolong gak bang.." kata seorang pemuda yang keluar dari rumah itu, tampaknya dia sudah lama melihatku.

"Tolong ape?? Ada duitnye kagak??"

"Oh ada bang, berapa abang mau??", pemuda itu balik menanyaiku.

"Bener ni?? Eh, tapi tugasnye apaan dulu?? Berat kagak??"

"Enggak bang, cuma minta tolong gali kuburan, tukang gali kuburnya gak ada bang. Bisa enggak bang??"

"Ooh, gali kubur?? Boleh dah boleh, tapi gue mau 250rebu ya.."

"300 pun saya kasih buat abang, asalkan selesainya jam 2 kurang.."

"Waah beres entu"

"Ini DPnya bang, 150 dulu", kata pemuda itu sambil menyodorkan uang panjarnya.

"Oke dah", kataku.

Aku pun pergi ke kuburan yang sudah ditentukan, dan aku mulai menggali. Saat itu masih jam 11 an. Aku terus menggali hingga jam setengah 1 aku merasakan lapar. Seketika aku ingat jika tadi ada es dan kue. Aku langsung memakan semuanya hingga tersisa 1 kue lapis. Ingin ku habiskan namun aku sudah kekenyangan.
Lalu, datanglah seorang anak kecil menghampiriku. Dia tampak kumuh, dekil, gelandangan. Dia memandangi kue lapisku yang tersisa 1.

"Ngape lu??", tanyaku.

"Saye laper bang, boleh bagi gak kuenye", jawabnya.

Karna aku sudah kekenyangan, aku berikan kue lapis itu padanya. Dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

"Ambil deh, gue udah kenyang.."

"Makasih bang, makasih. Semoga Allah membalas kebaikan abang", kata anak itu lalu ia pergi.

Hari semakin panas, galian kuburan sudah ku selesaikan, tapi rombongan pelayat dan jenazah belum datang. Aku pun akhirnya mengantuk dan aku tertidur.

--------------------

Dalam tidur aku bermimpi aku telah meninggal. Dan hanya sedikit yang mau melayat, dan hanya Pak Ustadz dan anggotanyalah yang mau menguburkanku. Setelah aku dikuburkan, aku merasa dibangkitkan di dalam kuburku. Aku melihat dua cahaya, dan lama kelamaan terlihat dua sosok, yang satu membawa cambuk seperti bersiap ingin mencambuk.

"Hidupmu di dunia sia-sia, kau tak pernah beribadah dan beramal", kata sosok yang tak membawa cambuk.

"Cambuk dia..!!", perintahnya pada sosok yang satu lagi.

"PLAAK.....!!!!!"

"Hah, mengapa tidak mengenaiku cambukannya", gumamku.

Dan aku melihat kue lapis menyelamatkanku. Aku tak tahu mengapa kue lapis itu bisa ada di dalam kuburku.
Sekali lagi sosok itu berkata-kata, "hidupmu hanya mengambil apa yang bukan hakmu. Cambuk dia..!!"

Sosok itu bersiap mencambukku lagi.

"PLAK...!!!", lagi-lagi kue lapis menyelamatkanku.

--------------------

"Woy bang, bangun bang.. Ni sisanya 150 lagi", seseorang membangunkanku.

"Hah.. Iye iye ape?? Ade ape??", aku terbangun dan terkejut.

"Aku masih hidup??", batinku penuh tanya, dan ternyata tadi hanyalah mimpiku saja.

"Eh, si abang bengong, udah siap kan galinya, ini duit sisanya bang", orang itu menyodorkan uang.

"Eh, kagak usah. Gue ikhlas deh nolong lu sekeluarge, ini duit yang tadi, gue kagak usah lu bayar. Makasih ye, gue pamit dulu", pamitku terburu-buru.

"Jiah, si abang tadi maunya dua setengah, aku kasih 300 malah dibalikin. Tapi ya sudahlah, mudah-mudahan kebaikannya Allah saja yang balas" kata pemuda itu.

Aku pun secepatnya pulang, di rumah aku memikirkan tentang mimpiku dan juga kue lapis. Mengapa bisa kue lapis itu menolongku dari cambukan siksaan alam kubur?? Sungguh, tanda tanya bagiku.
Tak lama, aku mengingat anak kecil gelandangan yang kelaparan. Dan aku mengingatnya juga yg berterimakasih dan berdoa karena telah kuberikan kue lapisku. Aku sadar, aku terlalu banyak berbuat dosa dan kesalahan.
Aku menangis, memohon ampun pada Allah, sudah lama aku menjauh dari-Nya. Dan mulai saat itu, aku bertaubat, aku ingin menjadi seorang muslim. Tak lupa aku meminta maaf kepada seluruh pedagang yang sering aku palak. Dan sekarang, aku bekerja sebagai buruh di siang hari dan aku belajar membaca al-qur'an di malam hari.
Begitulah cerita masalalu ku. Mohon ampunlah dan berjanji takkan mengulangi kesalahanmu, karena Allah Maha Pengampun. InsyaAllah, kita dijauhkan dari api neraka.


**************************
"Barangsiapa yang bershodaqoh sebesar kurma dari usaha yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, Allah akan menerima shodaqoh itu dengan Tangan KananNya kemudian Allah akan memelihara untuk orang yang bershodaqoh itu sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak unta, sampai tumbuh menjadi sebesar gunung."(H.R alBukhari dan Muslim)




@FaridaAisyahS