Sabtu, 12 April 2014

♥Love In Song♥

Hari ini hujan deras. Seperti biasa, hujan membuatku galau dan merasa sedih ketika mengingat seorang yang kebetulan saja ada di dalam hatiku. Hujan selalu mengajakku pergi menjelajahi memori yang ada di otakku bahkan mungkin yang terhubung dengan hatiku. Tapi tak hanya itu, saat hujan aku tak boleh menyalakan televisi dan memegang ponsel, apalagi menghidupkan radio karena pasti jarang ada yang siaran saat hujan deras dengan seribu tiupan angin. Ini sangat membosankan bagiku, jadi aku putuskan untuk mengambil ipod dan mendengarkan lagu.

Pertama aku mendengarkan lagu Vierra 'Dengarkan Curhatku' karena memang saat hujan enaknya curhat atau dengerin orang lain curhat apalagi kalau soal cinta suasananya bakalan dapet banget. Aku mendengar lagu ini sambil ikut-ikut bernyanyi. Padahal suaraku fales dan malah beradu dengan suara derasnya hujan dan disambut lagi dengan orkes guntur. Bisa dibayangkan betapa hancurnya itu.

Dan lagu itu pun berganti, ingin ku ulang tapi aku takut nanti akan bosan dengan lagu itu. Jadi ku biarkan saja lagu itu berlanjut ke lagu lainnya yang sengaja aku putar secara acak.  Oh ternyata.. Lagu berikutnya justru membuatku semakin galau.. Apalagi bagian reffnya.

"Ini rahasia semakin tak kuat, aku menyimpannya terlebih ada kamu. Rahasia terdalam dihatiku yang akan ku bilang bila tiba waktunya."
Ah lagu yang berjudul Rahasia dari Vania Larissa benar membawaku dalam kegalauan yang sangat. Bagaimana tidak, aku yang sekarang ini menyukai seseorang, yang juga temanku, memendam perasaan padanya. Dia selalu saja dekat denganku (namanya juga teman). Dan entah kenapa perasaan itu datang begitu saja, aku menyukainya, diam-diam aku mencintanya tapi tak pernah ada yang tahu itu karena ini rahasia. Tapi bila tepat waktunya aku akan mengatakannya. Entah kapan waktu itu datang aku pasti 'kan menanti itu. Lagu pun berlanjut, tapi hanya setengah-setengah yang ku dengarkan, karena aku pasti mendengar lagu itu bersamaan dengan mengkhayalkan dirinya.

"Bila aku jatuh cinta aku mendengar nyanyian seribu dewa dewi cinta menggema dunia. Bila aku jatuh cinta aku melihat matahari 'kan datang padaku dan memelukku dengan sayang."
Lirik lagu yang kudengar ini serasa sesuai dengan keadaanku, dilihat dari judulnya Bila Aku Jatuh Cinta yang dinyanyikan Nidji sudah sesuai, apalagi isi liriknya. Sekilas menceritakan seseorang yang jatuh cinta yang merasa dikelilingi oleh dewa dewi cinta dan merasa hangat bagaikan pelukan sang matahari. Dan lagi mengingatkanku tentang dia yang memang selalu bersamaku. Di dekatnya cukup nyaman dan sehangat sinar matahari. Tapi lagu ini tak kudengarkan hingga akhir. Aku putuskan untuk melanjutkan ke lagu lainnya.

"Angin sampaikan padanyaa bahwa aku cinta dia. Angin sampaikan padanyaa bahwa aku butuh dia."
Lagu Angin dari Dewa19 sama seperti cuaca hari ini, hujan angin. Angin ini pun tiba-tiba mampir masuk melalui celah jendela kamarku. Cukup dingin dan langsung saja ku katakan pada angin itu tentang perasaanku padanya. Disampaikan atau tidak itu terserah angin, karena aku pun tak memberikan ongkos kirimnya.
Lagu berlanjut, dan pastinya lagu galau lagi.

"Aku jatuh cinta. Esoknya ku fikir rasa itu akan menghilang dengan seiring waktu. Namun tenyata tak berubah aku makin tergiur pada dirimu."
Terdengar cukup menyayat hatiku, ya ini lagu yang dinyanyikan Nirina Zubir yang judulnya Hari Ini, Esok dan Seterusnya. Cinta, cinta, cinta tak tahu kapan datangnya, hanya perasaan dalam hati. Sering aku tak menyadarinya, karena ku pikir hanya cukup satu hari memikirkannya, tapi hari esok terus berlanjut, bahkan menjadi kebiasaan. Kebiasaan memikirkan dia. Dia yang setiap hari ada di dekatku.

"Setiap waktu memikirkanmu kukatakan pada bayangmu sampai kapan ku harus menunggumu jatuh cinta. Rindu ini terus mengganggu ku tak sabar ingin bertemu."
Dan lagi lagi lagu yang menyayat hati. Lagu yang dinyanyikan oleh girlband, Blink yang judulnya Andaikan (Belahan Jiwa). Dari awal liriknya saja sudah membawaku dalam kegalauan. Karena lagu ini benar, saat ku jatuh cinta hal yang ku lakukan hanyalah memikirkan si dia, mengkhayalkan sosok atau bayangannya berada di sisi ku. Dan aku pun selalu menanti hari esok untuk bertemu dia. Tapi persetan, besok hari libur sekolah, jadi aku tak bertemu dengannya. Semakin galau bila tak bertemu, terlebih jika liburnya terlalu lama. Ah ya sudahlah, tak apa, mungkin dengan itu aku bisa melupakan perasaanku paling tidak mengurangi. Karena jika menghindari cinta sama artinya membunuh hatiku. Lagipula melupakan berbeda dengan menghindari. Penyesalan akan lebih parah dan sakit saat menghindari cinta. Namun, saat melupakan hanya butuh beberapa waktu hingga cinta itu pergi secara perlahan tanpa perlu menghindarinya dan menangis lebay.

Dan pada hakikatnya, cinta itu datang karena terbiasa dan pergi karena terbiasa. Ini kedengarannya hampir mirip juga dengan lirik lagu. Tapi aku sudah lupa. Ku coba mengingat lagu apa itu. Dan ternyata lagu dari Dewa19 judulnya mungkin Risalah Hati, liriknya seperti ini "Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku. Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa."
Ya begitulah, karena sisa lagunya bahkan awalnya aku sudah lupa. Tapi memang seperti itu,  cinta butuh waktu, dan cinta yang kecil bisa menjadi besar, begitu pula sebaliknya.

Lagu pun berlanjut. Tanpa ku sadari sudah sampai pada reff lagu itu. "Kau jauh mengapa terasa begitu jauh. Padahal kau ada di depanku, tersenyum kepadaku, tapi tetap terasa jauh."
Kata-kata yang bagus dari Afghan di lagunya yang berjudul Jauh. Aku katakan ini bagus karena dia yang sekelas denganku, dia yang setiap hari jumpa bahkan bertatap mata denganku, terasa sangat jauh padahal sudah berhadapan muka. Secara fisik bisa jadi memang dekat, tetapi hatinya menjauh dari hatiku. Mengharapkan dia sadar akan perasaanku juga tak mungkin.

Tanpa sadar hujan kini mereda, meninggalkan beberapa kubangan kecil di jalanan dan membentuk lingkaran tetesan air dari sisa-sisa air yang masih ada. Angin pun mengurangi hembusannya dan tinggal lah beberapa bekicot yang merayap di ranting-ranting pohon cangkokan dan bersembunyi di rerumputan, serta tak lupa paduan suara kodok yang bersahutan. Wangi khas air dan rerumputan ilalang pun tercium.
Kini ku mengkhyal lagi. Entah apa yang terpikir olehku saat ini, dan lagi pasti terpikir dia. Teringat saat dia memandangku, menatapku, dan tersenyum manis padaku. Aku begitu nge-fly, istilah zaman sekarang yang artinya sangat membingungkanku. Fly adalah kosa kata dalam bahasa Inggris yang artinya terbang. Jadi, kalau nge-fly = nge-terbang? Ah entahlah.. Semakin dipikir akan semakin rumit.

Hujan sekaran benar-benar berhenti dan ku harap kegalauanku segera berakhir. Tapi memang memikirkan soal cinta tak akan ada ujungnya. Sewajarnya kata orang, saat SMA pastilah mengenal cinta pertama berbeda dengan usia SMP yang bercinta hanya dikenal istilah cinta monyet. Namun, aku yang sudah SMA ini belum paham antara yang mana cinta pertama dan cinta monyet, lagi lagi kata orang aku termasuk remaja labil. Tapi ya sudahlah. Kini semua membingungkan ku.

"Saat ku jumpa dirinya di suatu suana terasa getaran dalam dada. Ku coba mendekatinya, kutatap wajahnya, oh dia sungguh mempesona."
Wah, aku lupa mematikan ipod ku, dan tiba-tiba saja lagu boyband yang cukup lama, ME judulnya Inikah Cinta. Ya aku sedikit mengerti lagu ini, dan kebetulan membawaku bernostalgia saat berjumpa dirinya. Pertama berjumpa dengannya hatiku sudah dagdigdug. Tapi sampai sekarang pun aku masih bertanya-tanya perasaan itu cinta atau perasaan yang lain. Istilah Inggrisnya "Is this the way it feels when you're in love? Or is this something else?" Kutipan yang menarik. Tapi mungkin ini tak asing lagi karena ini lirik lagu Miley Cyrus yang berjudul Obsessed.

Tiba-tiba lagu ME berganti dengan lagu Drive Akulah Dia, lagu ini membuatku sangat terkejut karena awal musiknya. Tapi tak mengapa, ku lanjutkan saja karena lirik di bagian reffnya seperti sesuai dengan keadaanku yang sekarang. "Sesungguhnya dia ada di dekatmu tapi kau tak pernah menyadari itu. Dia slalu menunggumu untuk nyatakan cinta. Sesungguhnya dia adalah diriku lebih dari sekedar teman dekatmu. Berhentilah mencari karena kau tlah menemukannya." Ya, benar-benar cocok. Tapi bagaimanapun hatiku mengharapkan itu walau tak mungkin, walau aku tak tahu ini cinta, ini sayang, ini suka. Namun, lagu ini tak membuatku bertambah galau.  Karena musiknya yang semangat, justru membuatku berpikir untuk menghapus segala kegalauanku.

Awan mendung sekarang telah menghilang dan senja pun cepat datang. Matahari tampak oranye, sinarnya berada di sebelah barat, sedangkan di timur sinarnya mulai keunguan. Aku tersadar ini sudah sore, aku segera mengambil handuk dan ingin segera mandi. Tapi saat akan ku matikan ipod ku, aku mendengar sebuah lagu yang liriknya, "Jika aku bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu. Jika aku memang tercipta untukmu ku kan memilikimu."
Ya judulnya Jodoh Pasti Bertemu dan dinyanyikan oleh Afghan. Ini membuatku tersadar, saat ini ku tak perlu cinta cinta, karena jodoh pasti ada, pasti sudah digariskan jalannya oleh Tuhan untuk bertemu. Dan sekarang ku percayai itu.

***

@FaridaAisyahS