Hari ini hujan deras. Seperti biasa, hujan membuatku
galau dan merasa sedih ketika mengingat seorang yang kebetulan saja ada di
dalam hatiku. Hujan selalu mengajakku pergi menjelajahi memori yang ada di
otakku bahkan mungkin yang terhubung dengan hatiku. Tapi tak hanya itu, saat
hujan aku tak boleh menyalakan televisi dan memegang ponsel, apalagi
menghidupkan radio karena pasti jarang ada yang siaran saat hujan deras dengan
seribu tiupan angin. Ini sangat membosankan bagiku, jadi aku putuskan untuk
mengambil ipod dan mendengarkan lagu.
Pertama aku mendengarkan lagu Vierra 'Dengarkan
Curhatku' karena memang saat hujan enaknya curhat atau dengerin orang lain
curhat apalagi kalau soal cinta suasananya bakalan dapet banget. Aku mendengar
lagu ini sambil ikut-ikut bernyanyi. Padahal suaraku fales dan malah beradu
dengan suara derasnya hujan dan disambut lagi dengan orkes guntur. Bisa
dibayangkan betapa hancurnya itu.
Dan lagu itu pun berganti, ingin ku ulang tapi aku
takut nanti akan bosan dengan lagu itu. Jadi ku biarkan saja lagu itu berlanjut
ke lagu lainnya yang sengaja aku putar secara acak. Oh ternyata.. Lagu berikutnya justru
membuatku semakin galau.. Apalagi bagian reffnya.
"Ini rahasia semakin tak kuat, aku menyimpannya
terlebih ada kamu. Rahasia terdalam dihatiku yang akan ku bilang bila tiba
waktunya."
Ah lagu yang berjudul Rahasia dari Vania Larissa benar
membawaku dalam kegalauan yang sangat. Bagaimana tidak, aku yang sekarang ini
menyukai seseorang, yang juga temanku, memendam perasaan padanya. Dia selalu
saja dekat denganku (namanya juga teman). Dan entah kenapa perasaan itu datang
begitu saja, aku menyukainya, diam-diam aku mencintanya tapi tak pernah ada
yang tahu itu karena ini rahasia. Tapi bila tepat waktunya aku akan
mengatakannya. Entah kapan waktu itu datang aku pasti 'kan menanti itu. Lagu
pun berlanjut, tapi hanya setengah-setengah yang ku dengarkan, karena aku pasti
mendengar lagu itu bersamaan dengan mengkhayalkan dirinya.
"Bila aku jatuh cinta aku mendengar nyanyian
seribu dewa dewi cinta menggema dunia. Bila aku jatuh cinta aku melihat
matahari 'kan datang padaku dan memelukku dengan sayang."
Lirik lagu yang kudengar ini serasa sesuai dengan
keadaanku, dilihat dari judulnya Bila Aku Jatuh Cinta yang dinyanyikan Nidji
sudah sesuai, apalagi isi liriknya. Sekilas menceritakan seseorang yang jatuh
cinta yang merasa dikelilingi oleh dewa dewi cinta dan merasa hangat bagaikan
pelukan sang matahari. Dan lagi mengingatkanku tentang dia yang memang selalu
bersamaku. Di dekatnya cukup nyaman dan sehangat sinar matahari. Tapi lagu ini
tak kudengarkan hingga akhir. Aku putuskan untuk melanjutkan ke lagu lainnya.
"Angin sampaikan padanyaa bahwa aku cinta dia.
Angin sampaikan padanyaa bahwa aku butuh dia."
Lagu Angin dari Dewa19 sama seperti cuaca hari ini,
hujan angin. Angin ini pun tiba-tiba mampir masuk melalui celah jendela
kamarku. Cukup dingin dan langsung saja ku katakan pada angin itu tentang
perasaanku padanya. Disampaikan atau tidak itu terserah angin, karena aku pun
tak memberikan ongkos kirimnya.
Lagu berlanjut, dan pastinya lagu galau lagi.
"Aku jatuh cinta. Esoknya ku fikir rasa itu akan
menghilang dengan seiring waktu. Namun tenyata tak berubah aku makin tergiur
pada dirimu."
Terdengar cukup menyayat hatiku, ya ini lagu yang
dinyanyikan Nirina Zubir yang judulnya Hari Ini, Esok dan Seterusnya. Cinta,
cinta, cinta tak tahu kapan datangnya, hanya perasaan dalam hati. Sering aku
tak menyadarinya, karena ku pikir hanya cukup satu hari memikirkannya, tapi
hari esok terus berlanjut, bahkan menjadi kebiasaan. Kebiasaan memikirkan dia.
Dia yang setiap hari ada di dekatku.
"Setiap waktu memikirkanmu kukatakan pada
bayangmu sampai kapan ku harus menunggumu jatuh cinta. Rindu ini terus
mengganggu ku tak sabar ingin bertemu."
Dan lagi lagi lagu yang menyayat hati. Lagu yang
dinyanyikan oleh girlband, Blink yang judulnya Andaikan (Belahan Jiwa). Dari
awal liriknya saja sudah membawaku dalam kegalauan. Karena lagu ini benar, saat
ku jatuh cinta hal yang ku lakukan hanyalah memikirkan si dia, mengkhayalkan
sosok atau bayangannya berada di sisi ku. Dan aku pun selalu menanti hari esok
untuk bertemu dia. Tapi persetan, besok hari libur sekolah, jadi aku tak
bertemu dengannya. Semakin galau bila tak bertemu, terlebih jika liburnya
terlalu lama. Ah ya sudahlah, tak apa, mungkin dengan itu aku bisa melupakan
perasaanku paling tidak mengurangi. Karena jika menghindari cinta sama artinya
membunuh hatiku. Lagipula melupakan berbeda dengan menghindari. Penyesalan akan
lebih parah dan sakit saat menghindari cinta. Namun, saat melupakan hanya butuh
beberapa waktu hingga cinta itu pergi secara perlahan tanpa perlu
menghindarinya dan menangis lebay.
Dan pada hakikatnya, cinta itu datang karena terbiasa
dan pergi karena terbiasa. Ini kedengarannya hampir mirip juga dengan lirik
lagu. Tapi aku sudah lupa. Ku coba mengingat lagu apa itu. Dan ternyata lagu
dari Dewa19 judulnya mungkin Risalah Hati, liriknya seperti ini "Aku bisa
membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku. Beri sedikit waktu
biar cinta datang karena telah terbiasa."
Ya begitulah, karena sisa lagunya bahkan awalnya aku
sudah lupa. Tapi memang seperti itu,
cinta butuh waktu, dan cinta yang kecil bisa menjadi besar, begitu pula
sebaliknya.
Lagu pun berlanjut. Tanpa ku sadari sudah sampai pada
reff lagu itu. "Kau jauh mengapa terasa begitu jauh. Padahal kau ada di
depanku, tersenyum kepadaku, tapi tetap terasa jauh."
Kata-kata yang bagus dari Afghan di lagunya yang
berjudul Jauh. Aku katakan ini bagus karena dia yang sekelas denganku, dia yang
setiap hari jumpa bahkan bertatap mata denganku, terasa sangat jauh padahal
sudah berhadapan muka. Secara fisik bisa jadi memang dekat, tetapi hatinya
menjauh dari hatiku. Mengharapkan dia sadar akan perasaanku juga tak mungkin.
Tanpa sadar hujan kini mereda, meninggalkan beberapa
kubangan kecil di jalanan dan membentuk lingkaran tetesan air dari sisa-sisa
air yang masih ada. Angin pun mengurangi hembusannya dan tinggal lah beberapa
bekicot yang merayap di ranting-ranting pohon cangkokan dan bersembunyi di
rerumputan, serta tak lupa paduan suara kodok yang bersahutan. Wangi khas air
dan rerumputan ilalang pun tercium.
Kini ku mengkhyal lagi. Entah apa yang terpikir olehku
saat ini, dan lagi pasti terpikir dia. Teringat saat dia memandangku,
menatapku, dan tersenyum manis padaku. Aku begitu nge-fly, istilah zaman
sekarang yang artinya sangat membingungkanku. Fly adalah kosa kata dalam bahasa
Inggris yang artinya terbang. Jadi, kalau nge-fly = nge-terbang? Ah entahlah..
Semakin dipikir akan semakin rumit.
Hujan sekaran benar-benar berhenti dan ku harap
kegalauanku segera berakhir. Tapi memang memikirkan soal cinta tak akan ada
ujungnya. Sewajarnya kata orang, saat SMA pastilah mengenal cinta pertama
berbeda dengan usia SMP yang bercinta hanya dikenal istilah cinta monyet.
Namun, aku yang sudah SMA ini belum paham antara yang mana cinta pertama dan
cinta monyet, lagi lagi kata orang aku termasuk remaja labil. Tapi ya sudahlah.
Kini semua membingungkan ku.
"Saat ku jumpa dirinya di suatu suana terasa
getaran dalam dada. Ku coba mendekatinya, kutatap wajahnya, oh dia sungguh
mempesona."
Wah, aku lupa mematikan ipod ku, dan tiba-tiba saja
lagu boyband yang cukup lama, ME judulnya Inikah Cinta. Ya aku sedikit mengerti
lagu ini, dan kebetulan membawaku bernostalgia saat berjumpa dirinya. Pertama
berjumpa dengannya hatiku sudah dagdigdug. Tapi sampai sekarang pun aku masih
bertanya-tanya perasaan itu cinta atau perasaan yang lain. Istilah Inggrisnya
"Is this the way it feels when you're in love? Or is this something
else?" Kutipan yang menarik. Tapi mungkin ini tak asing lagi karena ini
lirik lagu Miley Cyrus yang berjudul Obsessed.
Tiba-tiba lagu ME berganti dengan lagu Drive Akulah
Dia, lagu ini membuatku sangat terkejut karena awal musiknya. Tapi tak mengapa,
ku lanjutkan saja karena lirik di bagian reffnya seperti sesuai dengan
keadaanku yang sekarang. "Sesungguhnya dia ada di dekatmu tapi kau tak
pernah menyadari itu. Dia slalu menunggumu untuk nyatakan cinta. Sesungguhnya
dia adalah diriku lebih dari sekedar teman dekatmu. Berhentilah mencari karena
kau tlah menemukannya." Ya, benar-benar cocok. Tapi bagaimanapun hatiku
mengharapkan itu walau tak mungkin, walau aku tak tahu ini cinta, ini sayang,
ini suka. Namun, lagu ini tak membuatku bertambah galau. Karena musiknya yang semangat, justru
membuatku berpikir untuk menghapus segala kegalauanku.
Awan mendung sekarang telah menghilang dan senja pun
cepat datang. Matahari tampak oranye, sinarnya berada di sebelah barat,
sedangkan di timur sinarnya mulai keunguan. Aku tersadar ini sudah sore, aku
segera mengambil handuk dan ingin segera mandi. Tapi saat akan ku matikan ipod
ku, aku mendengar sebuah lagu yang liriknya, "Jika aku bukan jalanmu, ku
berhenti mengharapkanmu. Jika aku memang tercipta untukmu ku kan
memilikimu."
Ya judulnya Jodoh Pasti Bertemu dan dinyanyikan oleh
Afghan. Ini membuatku tersadar, saat ini ku tak perlu cinta cinta, karena jodoh
pasti ada, pasti sudah digariskan jalannya oleh Tuhan untuk bertemu. Dan
sekarang ku percayai itu.
***
@FaridaAisyahS